Senin, 18 Juli 2011

Mengais Rejeki dengan Menjadi Seorang Koruptor

Anakku sayang yang sedang terlelap diselimuti malam, papa sayang kamu dan keluarga hingga papa rela menghabiskan waktu untuk mencari uang demi kebahagian kalian. Papa lakukan ini agar kau bahagia, mempunyai kehidupan yang baik dengan bersekolah di tempat yang baik juga. Kalian dihargai oleh tetangga, saudara dan tak ada orang yang meremehkan keluarga kita.
Gaji seorang PNS sangatlah kecil nak, dapat gajian langsung sudah habis bayar ini dan itu. Tak ada jalan lain selain sikut sana sini berkolusi dengan orang lain demi mendapatkan lembaran uang. Orang bilang itu korupsi atau koruptor orang yang melakukannya. Papa dulunya berprinsip tidak akan korupsi tapi sistem yang membuat papa melakukan itu. Bagaimana bila atasan memerintah seperti itu, sungguh beban moral yang besar untuk melakukannya nak.
Anakku sayang yang sedang terlelap diselimuti malam, di kantor ada anekdot ”kalau jujur ancur” dan banyak dari teman-teman papa yang merasakan itu yang akhirnya berimbas morat maritnya ekonomi dan keutuhan keluarga. Biarlah dosa ini papa tanggung karena Tuhan pasti tahu bagaimana cinta papa kepadamu dan ibumu.
Nak...... papa tidak mungkin korupsi sendiri tapi itu berjamaah. Papa ini hanya anak buah yang menjalankan perintah atasan yang atasannya diperintah atasannya lagi begitu seterusnya. Nikmatilah nak hasil korupsi papa ini, hiraukan orang berkata apa sebenarnya mereka hanya iri saja. Coba saja jika mereka menjadi PNS di tempat papa pasti mereka juga akan korupsi.
Anakku sayang yang sedang terlelap diselimuti malam, dalam hotel prodeo yang pengab ini papa berikan harta untukmu demi kehidupanmu kelak. Carilah sekolah yang baik, tuntutlah ilmu setinggi-tingginya dan jadilah manusia yang sukses. Jangan ikuti jejak papa yang salah, papa masuk di sini pun untuk menutupi kesalahan atasan dan teman-teman papa kalau papa bongkar mungkin tidak cukup ruangan ini menampungnya.
Jadilah anak yang baik nak, papa korbankan raga ini untukmu dan jangnlah papa kau benci. Papa sayang kamu dan janganlah kau menjadi koruptor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar