Kegiatan
ini sebenarnya rahasia antara aku dan isteriku saja, tetapi untuk berbagi
kebahagian di hari Raya aku mencoba menulisnya. Takbir mengumandang menandakan
esok hari raya Idul fitri telah tiba, kami sekeluarga terutama isteriku mulai
sibuk untuk mempersiapkan menyambut Lebaran.
Pembantu
sudah pulang kampung terpaksa semua kegiatan dibagi antara aku, anak-anak dan
isteriku, sebuah kerja sama yang jarang terjadi selain moment seperti ini.
Biasanya semua tinggal perintah kepada pembantu tapi kali ini harus dikerjakan
dari memasak, mencuci baju sampai seterika. Aku rasa ini ada nilai positifnya
juga pembantu pulang kampung, keakraban antar anggota keluarga menjadi lebih
erat dari hari-hari sebelumnya.
Hari
yang lelah membuat aku dan isteriku beranjak tidur lebih cepat. Udara dingin
menyelimuti ruang kamarku, waktu menunjukkan jam 03.30 dini hari. Isteriku
terbangun dan segera saja dia menggerakkan tubuhku dan berkata, “pah ..... ayo
bangun pah”.”iya...” kataku dengan nada yang malas.
Aku
tatap isteriku yang telah ku nikahi selama 10 tahun lamanya, ah.... kamu tetap
cantik secantik waktu pertama kali bertemu. “Ada apa sih pah menatap seperti
itu”, isteriku berkata membuat aku sedikit gugup. “nggak sih” kataku sambil ku
peluk tubuhnya. “ah papah mah dasar tegangan tinggi” begitu isteriku
menyindirku dan menarik tubuhku beranjak dari tempat tidur menuju dapur.
Di
dapur itu isteriku dengan segera begitu nafsunya mengambil batang hitam
punyaku. Bentuknya yang hitam dan agak keras memang membuat isteriku tidak
tahan untuk menggenggamnya dengan sangat erat lalu dikocoknya naik turun. Ah
..... crot keluarlah cairan hitam menutupi daging yang sudah disiapkannya.
Memang kecap sangat penting sekali untuk membuat semur daging.
“Terimakasih
ya pah telah temani mamah buat semur daging, abis kecapean tadi sore sampai
lupa kasih kecap”, isteriku berkata sedang aku hanya bengong di sudut dapur.
Itulah semur daging yang selalu ada pada setiap lebaran yang kami rayakan.
Taqobbal minna wa minkum taqobal ya kariim, Mohon maaf lahir dan batin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar