Sabtu, 28 Mei 2011

Jenuh Kerja: Nyanyi India atau Nonton Film Porno


1302329804214812056

Intensitas kerja yang padat dan rutinitas yang berulang dan sama membuat kita mengalami yang namanya jenuh. Mengusir jenuh dapat dilakukan dengan berbagai cara tentunya tergantung pilihan dari individu masing-masing. Ada yang mengusir jenuh dengan bermain gitar, bernyanyi, membaca buku dan banyak lagi yang lainnya. Semua aktifitas ini dilakukan hanya ingin melepaskan penat akibat timbunan pekerjaan. Setelah kegiatan “pengusir” jenuh dilakukan pastilah ada rasa tenang, beban sedikit berkurang dan siap menghadapi pekerjaan kembali.

Ada dua kasus yang menurut saya menarik untuk dibahas yaitu kasus lipsing Briptu Norman Kamaru yang bernyanyi sambil berjoged ala India dan anggota Dewan dari fraksi PKS yang kegap menonton film porno. Kasusnya kalau ditilik sama yaitu “jenuh” akibat rutinitas sehingga melakukan hal tersebut yang membuat heboh publik. Keduanya melakukan perbuatan itu ketika sedang menjalankan tugas, Briptu Norman melakukan ketika tugas jaga sedangkan oknum PKS melakukan itu ketika rapat paripurna di gedung Dewan.

Awalnya Briptu Norman lipsing untuk menghibur kawannya yang mempunyai masalah keluarga, jogednya yang lucu dan menghibur membuat dia terkenal setelah sesorang meng-upload videonya di Youtube. Briptu Norman akhirnya mendapat hukuman mendidik dengan disuruh bernyanyi di depan kawan-kawannya. Briptu Norman sekarang menjadi terkenal dan semalam hadir pada acara Bukan Empat Mata dan bahkan kabarnya produser motor India TVS mengajaknya  sebagai bintang iklan.

Mengaku” jenuh” saat mendengar pidato penutupan masa sidang paripurna DPR amggota DewanFraksi PKS Arifinto tertangkap kamera sedang menonton film porno. Langsung saja aksi ini membuat publik heboh dan banyak menghujat beliau. Walaupun beliau membantahnya bahwa itu hanya terusan sebuah email yang masuk ke account pribadinya dan sempat dibuka ternyata gambar video porno yang selanjutnya beliau langsung hapus. Walaupun klarifikasi itu sangat ganjil karena bagaimanapun juga pasti kita tahu mana email yang mencurigakan, mana email spam dan email dari teman kita. Masa tidak bisa membedakan ? Dalam menerima kiriman video pastilah didownload dulu kemudian masuk  folder dan baru di play. Masa selama buffer si Bapak ini tidak lihat judulnya, mencurigakan atau tidak ? Mungkinkah produser film porno Jepang akan mengajaknya bekerja sama ? Yang  jelas Dewan Kehormatan DPR sudah menunggunya dan kita lihat endingnya.

Jenuh memang akan hadir kapan saja dan bagaimana mengatasi kejenuhan itulah yang harusnya dipikirkan. Anda jenuh pilih mana…..menyanyi ala India apa nonton film porno. Pilihan dan akibatnya dapat anda rasakan sendiri.

1302329917432495430
Illistrasi Mbah Google
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar