Jumat, 27 Mei 2011

Ketika Doa Anda “Dicuekin” Tuhan

12993176061599036375

Esensi doa menurut saya adalah spirit. Spirit atau semangat akan hadir bila kita berdoa. Bila seseorang terkena musibah atau penyakit maka doa memberikan semangat sehingga termotivasi untuk kembali bangkit mengisi kehidupan di dunia ini. Seseorang yang ingin melakukan usaha dapat melakukan doa sebelum atau sesudahnya agar dirinya menjadi semangat untuk memperjuangkan usahanya.

Masalah yang timbul bila doa itu “dicuekin” Tuhan, bagaimana kita menyingkapinya? Adakah yang salah dari doanya ? Banyak kita dengar “doa sih sudah tapi belum dikabulkan Tuhan”. Sampai sejauh mana toleransi kita terhadap Tuhan tentang doa yang dikabulkan…..Sebuah pertanyaan yang selalu berseliweran di sekitar kita.

Spirit need action. Doa yang telah kita lakukan membutuhkan eksekusi (pelaksanaan) yang nyata. Seorang yang sakit berdoa cepat sembuh tapi dia tidak minum obat dan segala pantangan dokter dilanggar, apakah doanya terkabulkan ?

Seorang ayah sedang memotong rumput dengan arit dan anaknya yang berumur tiga tahun meminta arit itu, apakah si ayah itu memberikan arit itu kepada anaknya ? Apakah salah Tuhan tidak mengabulkan permohonan anda seperti ayah itu yang tidak memberikan arit kepada anaknya ?

Ketika saya ada acara dinas luar, saya tanyakan kepada anak saya mau oleh-oleh apa nak ? Anak saya meminta mainan mobil-mobilan. Pada saat saya ingin membeli mobilan, saya teringat kalau anak saya membutuhkan tas sekolah dan saya tidak jadi membeli mobilan tapi membeli tas sekolah. Bagaimana reaksi anak saya…..dia marah tapi saya yakin inilah yang dibutuhkannya. Begitu juga doa yang kita panjatkan mungkin tidak sesuai yang diharapkan. Apakah Tuhan tidak mengabulkan doa anda ?


,


,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar