Sabtu, 28 Mei 2011

Selingkuh atau Poligami


1303191168350521973

Awalnya sih “biasa” saja antara saya dengan dia, tetapi karena intensitas yang sering karena satu kantor akhirnya “ada yang tidak biasa”. Dari curhat lewat face to face atau HP kemudian makan siang menjadi rutinitas setiap kerja. Isteri di rumah kalau tahu begini pasti ngamuk (mama maapin papa ya…..sebelum ketahuan papa sudah berhenti kok, nyesel deh….hehehehe). Hmmmm……inikah selingkuh ?

Teman saya lain lagi, karena sering berhubungan soal tagihan kantornya mau tidak mau harus berhubungan dengan mitra kantornya seorang wanita di bagian finance. Dari biasanya telpon tentang tagihan kantor sampai akhirnya ngobrol ngalor-ngidul hingga ajak ketemuan.Teman saya ini sudah punya isteri, hingga akhirnya wanita ini di nikahkannya secara siri dan tanpa memberitahu isteri pertama.Hmmmmm……poligami kayaknya nih.

Apa itu sih selingkuh dan poligami ? Selingkuh adalah tidak jujur atau tidak berterus terang dengan pasangan dalam membagi cintanya dengan orang lain sehingga merusak makna sebuah ikatan pernikahan. Sedangkan poligami pasti semua sudah tahu yaitu seorang suami yang mempunyai lebih dari satu isteri dan dalam ajaran Islam diperbolehkan.
Untuk kasus saya di atas (ingat, ini fiktif lho….celingak celinguk lihat isteri) pastilah tidak ada seorang suamipun kalau berselingkuh lapor sama isterinya. Apalagi minta ujin mau selingkuh. Kalau lapor atau minta ijin siap-siap saja disemprot dan diceramahin plus piring melayang. Kasus ini ternyata banyak lho, kalau ditanya apakah suami masih sayang dengan isterinya jawabnya masih sayang. Tapi selingkuh ? Jawabannya bervariasi.

Untuk kasus teman saya di atas, saya anggap “selingkuh sebagai gerbang menuju poligami”. Selingkuh karena membagi hati dengan orang lain dan tidak berterus terang kepada isterinya. Walaupun disahkan secara agama (nikah siri) tetap menurut saya selingkuh karena sampai sekarang isterinya tidak mengetahui. Selingkuh tapi hubungan badannya “halal”, maaf mungkin ini perlu pembahasan mendalam.

Isteri mana sih kalau ada suami minta ijin poligami tidak berubah mukanya jadi merah dan tersemburlah kata-kata pedas dari mulutnya. Mungkin ada yang menerimanya tapi itu 1001. Makanya banyak suami poligami tanpa sepengetahuan isteri dan kalau sudah ketahuan baru deh ribut dan ujung-ujungnya isteri dengan pasrah menerima menjadi isteri tua atau pilihan pahitnya bercerai. Ya….seperti kasus Satria Bergitar. Ngakunya tidak nikah siri dengan seorang artis, eh…sudah ketahuan belaga sakit dan akhirnya keluarlah talak cerai dan kembali lagi deh ke isteri tua……terlalu……

Saya tidak ingin berpolemik tentang selingkuh ataupun berpoligami, bagi saya pernikahan adalah suatu yang sakral dengan menyatukan dua hati yang berbeda dengan berjanji di hadapan-Nya. Kalau ditanyatentang pendapat saya mana yang dipilih selingkuh atau poligami ? heheheehe…..tanya isteri saya aja deh, yang manapun yang dipilih saya suka. Aduh sakit ! ……..isteri saya cubit pinggang saya dengan keras.

.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar