Jumat, 27 Mei 2011

Sehari Berteman Dengan Setan

Rasa jenuh akan rutinitas dan dogma-dogma agama membuat aku berpikir bagaimana rasanya sehari berteman dengan setan. Aku berpendapat setan juga ciptaan Tuhan mengapa harus dimusuhi seperti halnya anjing dan babi yang dikatakan haram oleh agamaku tapi tetapkan binatang tersebut tidak kita buat semena-mena ? Siapa tahu kalau aku berteman dengan setan aku bisa ajak dia untuk bertaubat (dengan catatan aku tidak terhasut setan duluan…..hehehe), lagi pula cape kan bermusuhan terus sampai dunia ini berakhir. 

Inilah awal aku mencoba berteman dengan setan. Terbayang olehku akan terjadi huru hara dalam kehidupanku, kejahatan telah datang pada diriku dan semua orang akan menyaksikan perbuatan jahatku bersama setan.

Dalam perjalanan ke kantor kendaraanku berhenti pada perempatan jalan karena ada lampu merah. Setan membujukku untuk memberikan kepada pengemis lima ribu rupiah yang biasanya aku kasih gope bahkan lebih banyak aku tidak memberinya. Aneh ….. kok malah setan menyuruh kebaikan kepadaku. Hatiku bangga sekali telah memberikan uang kepada pengemis itu. Coba lihat orang lain belum tentu memberi uang dengan jumlah sepertiku, mereka cuek……ahh pasti mereka masuk neraka dan aku masuk surga.

Siangnya di kantor, Setan di dalam tubuhku memerintahkan aku untuk shalat Dzuhur karena azan telah memanggil. Aneh….setan apa yang ada di tubuhku ini. Kulakukan shalat, kubaca ayat-ayat yang panjang dan diakhiri doa yang panjang pula. Hatiku merasa bangga……coba lihat temen-temanku sudah azan saja belum shalat kalaupun shalat pasti mepet waktu. Mereka shalat tergesa-gesa hanya menggugurkan kewajiban saja. Lihatlah aku……aku pasti ahli surga dan teman-temanku ahli neraka.

Malamnya di rumahku, aku dihasut oleh setan manisku untuk membaca kitab suci Al-Qur’an dan diniharinya dilanjutkan dengan shalat tahajud. Aneh…..ini setan atau malaikat yang ada pada diriku. Setelah mengerjakannya kembali hatiku merasa bangga terbayang surga dekat denganku sedangkan mereka yang bermalasan pasti dekat dengan neraka. Aku merasa paling shaleh, paling alim dan pastinya disayang Allah, tidak seperti mereka yang munafik, murtad dan terimalah api neraka yang sangat pedih.

Ini penilaianku sehari berteman dengan setan. Orang lain tidak merasakan sifat burukku bahkan orang lain melihat aku orang baik yang pandai beribadah. Tapi semua itu hanyalah semu…….lihatlah hatiku….qolbuku….roh kudusku…..KOTOR SEKALI. Hatiku dengan mudah merasa paling alim, paling hebat dan paling-paling lainnya…….aku pasti masuk surga dan mereka masuk neraka….Itulah setan dengan modus operandi yang baru.

.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar