Memakai topi hitam Eiger bergaris-garis kutongkrongi motor biru Smash yang orang melihatnya akan cenat cenut karena jarang aku bersihkan. Aku lingkari tangan kananku dengan Swiss Army agar aku lebih percaya diri dan tak lupa aku hiasi kakiku dengan sepasang Crocks ungu imitasi buatan Cina yang merknya sudah pudar. Tak kuhiraukan Karimun Silver 2003 teronggok di carport, yang belum sempat aku cuci waktu kemarin aku pakai kerja.
Ternyata aku lupa membawa dompet Levis kw-2 yang kutaruh di lemari plastik Napoly yang mempunyai empat laci. Oh ya…aku teringat dengan AC Panasonik 1 PK yang minta jatah service tiap empat bulan sekali dan aku kontak pak Gunawan untuk datang besok pagi jam tujuh tepat sesuai dengan jam dinding Quartz yang tergantung di ruang keluarga. Setelah dompet kudapat kumatikan kipas angin Cosmos yang sudah dua tahun menemaniku dan kuambil air minum di LG satu pintu yang berwarna abu-abu untuk menghilangkan reda tenggorokanku.
Akhirnya aku berangkat dengan memakai kaos Posh Boy yang ku beli sewaktu ada diskon 50% dengan motif garis horisontal kombinasi warna hitam, biru dan putih. Tak kuhiraukan seorang bapak yang menggunakan ikat pinggang Gucci atau seorang anak memakai sepatu Adidas atau seorang nenek yang sedang mengoleskan bibirnya dengan Oriflame warna merah maron, aku hanya ingin membeli pelindung untuk barangku yang akan aku gunakan nanti malam jumat sebagai ungkapan rasa cinta. Entahlah mungkin Fiesta, Sutra, Simplex atau Durex.
NB : Nama barang-barang tersebut di atas bukan iklan terselubung karena penulis belum dapat kontrak eklusif dari nama-nama produk tersebut.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar